Dendam Kesumat Picu Pria Ciracas Tikam Kakak Ipar hingga Tewas

6 days ago 7
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Seorang pria berinisial BN tewas ditikam adik iparnya sendiri, NFP di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Penusukan ini dilakukan oleh NFP di depan istri korban, yang tak lain adalah kakak pelaku sendiri.

Aksi penusukan terjadi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (12/9). Penusukan ini dipicu dendam kesumat pelaku terhadap korban selama bertahun-tahun.

Korban Ditusuk Depan Istrinya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi sebelumnya mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (12/9) malam. Korban berinisial BN, sementara pelaku berinisial NFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary mengatakan, saat itu korban bersama istrinya tengah berkunjung ke rumah saksi di lokasi kejadian. Saat korban hendak turun dari mobil, pelaku tiba-tiba menusuk dada korban menggunakan senjata tajam jenis badik.

"Saat itu korban turun dari mobil, tiba-tiba pelaku datang sendirian dengan membawa satu bilah badik menghampiri korban dan pelaku langsung menusuk dada korban secara bertubi-tubi dengan menggunakan satu bilah badik," ujar Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (13/9).

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung lari pulang ke rumahnya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah pelaku berhasil menusuk korban, pelaku langsung lari pulang ke rumah. Kemudian korban langsung dibawa ke RSUD Pasar Rebo oleh para saksi-saksi dan saat di perjalanan ke RS Pasar Rebo korban meninggal dunia," jelasnya.

Motif Dendam Kesumat

Polisi mengungkap motif penusukan tersebut lantaran dendam kesumat 6 tahun.

"Jadi dalam peristiwa ini motif daripada kejadian ini adalah rasa dendam yang kesumat, rasa dendam yang tidak tertahankan lagi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

Nicolas menjelaskan, sekitar 6 tahun silam terjadi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan adik korban kepada istri tersangka. Saat itu tersangka mengadukan hal tersebut kepada korban.

"Jadi ada peristiwa di mana terjadi pelecehan seksual. Ini istrinya dilecehkan oleh adik daripada korban. Jadi dia melapor ke korban, malah korban membantu adiknya, korban melakukan kata-kata kotor juga terhadap si pelaku, di situlah dia merasa dendam," jelasnya.

Sejak saat itu, hubungan antara pelaku dan korban tidak harmonis. Dendam kesumat tersebut lah yang menjadi pemicu pelaku untuk melakukan penusukan terhadap korban hingga tewas.

"Dari situlah memang selama ini sudah 6 tahun lebih hubungan kakak ipar dan adik ipar ini tidak harmonis. Si adik ipar dalam hal ini tersangka, melarang kakaknya yang merupakan istri daripada korban untuk jangan sampai bertemu dengan adiknya," imbuhnya.

Baca selanjutnya: kesaksian warga>>

Read Entire Article