TNI Masih Buru Pelaku Kekerasan terhadap Guru dan Tenaga Medis di Papua

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI memastikan prajurit di Papua terus memburu milisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang menjadi pelaku kekerasan terhadap guru dan tenaga medis di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, selain mengevakuasi guru dan tenaga medis yang tersisa, TNI terus memperkuat keamanan di wilayah rawan konflik. "Personel terus dikerahkan guna mendukung pemulihan situasi usai tindakan penyerangan dari OPM," kata Kristomei melalui pesan singkat pada Jumat, 4 April 2025.

Ia menegaskan, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang diserang TPNPB merupakan warga sipil, bukan bagian dari prajurit TNI. Sehingga, TNI mengutuk keras aksi TPNPB yang melakukan tindakan penyerangan biadab pada masyarakat yang tak bersalah.

TNI, Kristomei melanjutkan, memastikan keamanan seluruh warga sipil, termasuk guru dan tenaga medis di wilayah-wilayah terpencil Papua. "Peran guru dan tenaga medis ini sangat penting untuk kemajuan dan masa depan masyarakat di Papua. Maka dari itu, TNI berkomitmen untuk terus melindungi mereka," ujar dia.

Sebelumnya, pada Jumat, 21 Maret lalu milisi TPNPB dari Kodap XVI Yahukimo melancarkan penyerangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dalam serangan ini, satu guru dinyatakan tewas.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan mengatakan korban tewas dengan cara dibakar hidup-hidup oleh milisi TPNPB. 

Menurut Candra, para korban dibakar ketika masih berada di dalam gedung sekolah. "Mereka (TPNPB) membakar sekolah dan rumah guru," kata Candra.

Juru bicara markas pusat TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, milisi TPNPB menolak keberadaan guru dan tenaga kesehatan di wilayah Papua. Alasannya, mereka dinilai sebagai bagian dari intelijen pasukan keamanan Indonesia.

Penilaian Sebby dan milisi TPNPB itu didasari dari pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang sebelumnya menyebutkan bahwa pasukannya di Papua turut bertugas sebagai tenaga pengajar dan tenaga kesehatan.

Sebby meminta, para guru dan tenaga kesehatan yang dikirim pemerintah Indonesia ke pelbagai wilayah Papua, untuk dikembalikan dengan segera sebelum milisi TPNPB melakukan penyerangan kembali.

"Kami ingatkan untuk tinggalkan wilayah konflik dengan segera," kata Sebby melalui pesan suara singkat, Rabu, 26 Maret 2025.

Read Entire Article