Tambahan Anggaran Ditolak, Erick Thohir: Cobaan Bagi BUMN

1 week ago 9
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 277 miliar untuk tahun depan. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut alokasi anggaran tersebut menjadi tantangan bagi kementerian yang dipimpinnya.

Sebelumnya, Erick mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 66 miliar pada tahun depan. Sebab, dia menilai pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 277 miliar tidak sesuai dengan prestasi yang telah dicapai selama ini.

Namun, pagu anggaran yang ditetapkan oleh Badan Anggaran DPR RI hanya sebesar Rp 277 miliar. Melihat usulan tambahan yang ditolak, Erick menilai menjadi sebuah cobaan bagi kementeriannya. Padahal target dividen BUMN naik jadi Rp 90 triliun tahun depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu yang disampaikan sebelumnya dengan upaya yang telah kita lakukan bersama memang anggarannya ternyata tetap tapi target dividen naik jadi Rp 90 triliun. Jadi ya mungkin memang bagian dari cobaan bagi kami di BUMN," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Meski begitu, dia berharap tidak menurunkan semangat kinerja pihaknya. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Komisi VI DPR RI atas dukungannya selama ini.

Dia menilai kelancaran pihaknya tidak bisa tercapai tanpa adanya kontribusi mitra kerja yang solid dan peran anggota Komisi VI DPR RI sebagai mitra yang mengawasi.

"Saya terus terang berkali-kali menyampaikan tidak mungkin kelancaran pemerintahan ini tercapai tanpa kontribusi mitra kerja yang solid tapi juga menjadi mitra check and balance sesuai tupoksi masing-masing karena itu kembali kami kementerian BUMN terimakasih atas supportnya," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, pagu anggaran Kementerian BUMN 2025 sebesar Rp 227 miliar. Anggaran tersebut dianggap tak sebanding dengan prestasi yang diraih, sehingga pihaknya mengusulkan tambahan anggaran Rp 66 miliar.

Erick menjelaskan, anggaran 2024 dipatok Rp 284 miliar, berkurang dari mulanya Rp 308 miliar. Sementara, anggaran 2025 rencananya Rp 277 miliar atau lebih rendah lagi dari 2024.

"Kita juga tetap berharap karena untuk pagu anggaran 2025 kita berharap dari Komisi VI mendorong kembali, dan kami juga dari Kementerian BUMN akan coba berkomunikasi kepada menteri keuangan di mana pagu adjustment tahun 2024 itu Rp 284 miliar, sedangkan yang kita dapatkan di pagu anggaran 2025 hanya Rp 277 miliar," katanya di Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024) lalu.

(das/das)

Read Entire Article