SMA Binus Simprug Tepis Dugaan Bullying: Perselisihan Antarsiswa

6 days ago 8
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Binus School Simprug sudah melakukan investigasi soal dugaan bullying terhadap seorang siswa. Pihaknya menekankan tidak ada bullying, tapi murni perselisihan antarsiswa.

"Sekolah telah melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi, kami menemukan bahwa kejadian tersebut adalah perselisihan antarsiswa," kata staf Hubungan Masyarakat Binus School Education Haris Suhendra dilansir Antara, Sabtu (14/9/2024).

Haris mengatakan, sejak awal, sekolah menanggapi laporan dari yang bersangkutan secara serius. Ia menegaskan tidak ada temuan yang mengindikasikan adanya 'bullying' dan pelecehan seksual. Pihak sekolah telah menindak tegas semua siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut.

"Siswa telah mendapatkan sanksi berdasarkan fakta yang ditemukan dan sesuai dengan peraturan sekolah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya kejadian ini, sekolah memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran, baik luring maupun daring. Pihaknya juga telah mengupayakan menjalin komunikasi dengan orang tua siswa, melakukan kunjungan langsung, dan memfasilitasi mediasi dengan keluarga siswa lainnya.

"Kami menyayangkan adanya tuduhan serta pernyataan yang tidak benar yang disampaikan dalam sejumlah kesempatan, termasuk klaim ketidakpedulian sekolah terhadap kejadian tersebut dan hak pendidikan yang diabaikan," tegas Haris.

Pihaknya menegaskan proses hukum tetap berjalan untuk mencapai keputusan terbaik. Binus School berjanji memegang teguh toleransi nol (zero tolerance policy) terhadap segala bentuk tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun emosional. Setiap dugaan kekerasan akan ditanggapi dengan serius oleh sekolah.

Sebelumnya, seorang siswa SMA Binus School Simprug berinisial RE (16) melapor polisi setelah diduga menjadi korban bullying hingga harus masuk ke rumah sakit. Korban disebutkan mengalami pelecehan seksual, dikeroyok bergilir, hingga mengalami trauma.

Kuasa hukum korban, Sunan Kalijaga, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregister dengan nomor LP/B/331/I/2024/SPKT POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Adapun terlapor empat orang siswa Binus berinisial KE, R, K dan C.

"Terlapor empat orang. Sama-sama (siswa) kelas 12. Tepatnya kejadian 30-31 Januari 2024. Dua hari berturut-turut," kata kuasa hukum korban, Sunan Kalijaga, saat dihubungi, Sabtu (14/9/2024).

Berdasarkan keterangan korban, Sunan Kalijaga menjelaskan, peristiwa bermula saat korban sebagai murid pindahan memulai hari pertamanya di Binus Simprug. Saat itu korban didatangi oleh terduga pelaku, yang kemudian menanyakan latar belakang korban.

"Dia bilang dia masuk situ sebagai anak baru. Lalu dari hari pertama masuk sudah mendapatkan bullying yang diduga dilakukan ada anak-anak pejabat, ada orang orang besarlah. Korban bilang 'saya nggak mau cari masalah, saya cuma mau seolah'," jelasnya.

(eva/idh)

Read Entire Article