Rasis! Wanita Australia Ini Sebut Makanan India Tak Enak dan Kotor

2 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wanita Australia mendapat kecaman tajam usai mencela makanan India. Ia menyebut bahwa makanan India menggunakan rempah-rempah yang kotor.

Setiap negara memiliki kuliner khas. Karenanya kuliner merupakan identitas suatu negara. Berbeda cara memasak dan penggunaan rempah tentu menghasilkan cita rasa yang berbeda pula.

Namun, bukan hal yang patut jika kuliner suatu negara menjadi celaan. Seperti yang tengah ramai, seorang wanita asal Australia bersikap rasis dengan mencela makanan India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal dari seorang pengguna X bernama Jeff yang menyebut makanan India adalah yang terbaik di dunia. Dalam cuitannya, ia pun mengunggah foto-foto makanan India.

Rasis! Wanita Australia Ini Sebut Makanan India Tak Enak dan Kotor Foto: X Jeff

Mulai dari kebab, kari, dan chutney. "Makanan India adalah makanan yang terbaik di dunia, lawan aku," bunyi cuitannya, seperti yang dikutip dari Food NDTV (19/09/24).

Meskipun banyak yang setuju dengan pendapatnya, tetapi ada seseorang dengan akun Dr Sydney Watson mengatakan bahwa makanan India tidak enak dan kotor.

"Jika makanan Anda mengharuskan Anda membubuhkan bumbu halus di atasnya supaya enak, maka makanan Anda sebenarnya tidak enak," tulis wanita asal Australia tersebut.

Unggahan wanita tersebut kemudian mendapat kritik keras dan menilai bahwa tindakan itu adalah rasis. Banyak orang yang tersinggung dengan komentar tersebut.

Ilustrasi makanan India. Foto: YouTube / iStock

Seorang pengguna memberi tanggapan menohok dengan menjelaskan mengenai sejarah kolonial dan perebutan rempah-rempahan di zaman penjajahan dulu.

"Perang terjadi demi rempah-rempah India. Amerika ditemukan karena mereka. Pada suatu saat, rempah-rempahan ini bernilai lebih dari emas," bunyi cuitan netizen.

"Ini adalah pandangan yang tidak canggih. Makanan India secara keseluruhan lebih sehat dibandingkan dengan makanan Amerika," tulis netizen lainnya.

Tak sedikit pula netizen lain yang mengingatkan untuk saling menghargai kekuatan budaya lain. Mengingat setiap negara pasti memiliki kuliner dengan ciri khasnya masing-masing.


(raf/odi)

Read Entire Article