Jakarta -
Polisi melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, GPN (16), di Dusun Alas Pecah, Desa/Kecamatan Geneng, Ngawi. Pembongkaran dilakukan setelah adanya permintaan keluarga karena diduga meninggal dunia tak wajar.
"Betul kita sedang pembongkaran makam almarhum atas permintaan pihak keluarga," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Sujarno kepada wartawan, dilansir detikJatim, Rabu (11/9/2024).
"Pihak keluarga yang menduga boleh tapi kita masih lakukan pengecekan," kata Sujarno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekshumasi melibatkan tim forensik Polda Jatim serta pengamanan dari Polres Ngawi. Saat ini, Satreskrim Polres Madiun Kota masih menunggu hasil tim forensik.
Sementara itu, Bagus Handono (47), selaku orang tua GPN, membenarkan pembongkaran makam anaknya memang permintaan pihaknya. Hal itu, menurut dia, untuk mengetahui penyebab kematian dan mencari keadilan.
"Saya hanya ingin minta keadilan dengan adanya ekshumasi ini. Mungkin ada dugaan kekerasan dilakukan senior," kata Handoko.
Baca selengkapnya di sini.
(azh/aud)