Perjuangan Petani Blueberry Zimbabwe, Permintaan Melonjak tapi Modal Terbatas

1 day ago 6
ARTICLE AD BOX

A woman carries harvested blueberries at Talana farm in rural Chegutu district, Zimbabwe, September 2, 2024. REUTERS/Philimon Bulawayo

Petani Zimbabwe bermaksud memanfaatkan permintaan global yang meningkat akan blueberry, tetapi petani yang membiayai sendiri seperti Willard Zireva menyebutkan kurangnya pendanaan dan dukungan pemerintah yang minim sebagai hambatan.

A woman carries harvested blueberries at Talana farm in rural Chegutu district, Zimbabwe, September 2, 2024. REUTERS/Philimon Bulawayo

Meskipun menjadi salah satu produsen blueberry dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan produksi meningkat dua kali lipat menjadi 7.000 metrik ton tahun lalu karena kondisi iklim yang mendukung, petani Zimbabwe berjuang untuk mendapatkan pendanaan bagi operasi mereka.

A woman carries harvested blueberries at Talana farm in rural Chegutu district, Zimbabwe, September 2, 2024. REUTERS/Philimon Bulawayo

Ekspor hortikultura Zimbabwe, yang sebagian didorong oleh blueberry, melampaui $100 juta per tahun. Ekspor sektor tersebut, yang mencapai puncaknya pada $140 juta pada tahun 1999, terganggu ketika mantan Presiden Robert Mugabe memulai penyitaan lahan pertanian milik orang kulit putih untuk memukimkan kembali warga kulit hitam yang tidak memiliki tanah.

A woman carries harvested blueberries at Talana farm in rural Chegutu district, Zimbabwe, September 2, 2024. REUTERS/Philimon Bulawayo

Meskipun sektor tersebut tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, bank tetap waspada dalam membiayai pertanian karena kepemilikan tanah yang tidak pasti, sehingga menjadi tantangan bagi petani kulit hitam seperti Zireva untuk mengembangkan usaha pertanian mereka.

A woman carries harvested blueberries at Talana farm in rural Chegutu district, Zimbabwe, September 2, 2024. REUTERS/Philimon Bulawayo

Zireva, seorang petani dengan 12 hektar tanaman blueberry di lahan pertaniannya di Talana, yang terletak 100 km di sebelah barat ibu kota Harare, mengatakan bahwa ia harus mengandalkan tabungan pribadi untuk menanam tanaman pertamanya setelah bank lokal menolak memberinya pendanaan.

A woman carries harvested blueberries at Talana farm in rural Chegutu district, Zimbabwe, September 2, 2024. REUTERS/Philimon Bulawayo

Menanam satu hektar blueberry di Zimbabwe membutuhkan setidaknya $100.000 untuk mengimpor tanaman, pot gambut dari Eropa, dan naungan khusus untuk tanaman tersebut. Biaya lainnya termasuk gudang pengemasan berpendingin dan sumber daya air. Ladang pertanian Zireva bermaksud mengekspor 120 metrik ton blueberry ke Inggris dan Asia Timur tahun ini, tetapi ia mengatakan permintaan jauh melebihi kemampuan mereka untuk memasok.

Read Entire Article