Pendaki Wanita Terperosok di Jurang Gunung Abang, Jasadnya Dievakuasi

4 days ago 6
ARTICLE AD BOX

Bangli -

Jasad pendaki wanita asal Marga, Tabanan, Desak Made Putri Swasti Astiti, dievakuasi di lereng antara Bukit Terunyan dan Gunung Abang. Jenazah korban ditemukan dalam jurang kedalaman 250 meter.

"(Korban) ditemukan meninggal. Evakuasi dilakukan sampai pukul 21.30 Wita. Tim sampai di Pos 1 dilakukan pemeriksaan lalu jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bangli," terang Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna kepada detikBali, Sabtu (14/9/2024) malam.

Informasi dihimpun, Desak Made mendaki Gunung Abang bersama seorang temannya, Made Surya (30) asal Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, pada Jumat pagi (13/9/2024). Keduanya memulai pendakian sekitar pukul 06.00 Wita melalui jalur utara melewati trek pendakian Bukit Terunyan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun perempuan berusia 28 tahun itu terpeleset saat sampai di pertengahan jalur menuju Gunung Abang, sekitar pukul 09.30 Wita. Dia pun terjatuh di jurang sisi timur. "Kondisi lokasi curam sehingga pencarian oleh tim kemarin dihentikan," sebut Sukerna.

Tim SAR gabungan termasuk TNI/Polri dan puluhan pelaku wisata setempat memulai penyisiran di sekitar lokasi jatuhnya Desak Made, Sabtu pukul 08.00 Wita dan posisi korban diketahui pada pukul 11.00 Wita.

"Dari pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, menerima ini sebagai musibah," sambungnya.

Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana menerangkan posisi jasad Desak Made diketahui setelah tim menerbangkan drone di sekitar lereng Bukit Terunyan dan Gunung Abang. Evakuasi cukup sulit mengingat posisi jenazah berada di bawah jurang dengan kedalaman 250 meter.

"Satu orang kami turunkan untuk cek. Setelah ditemukan, satu petugas lainnya turun membantu untuk membantu menaikkan korban ke atas," jelas Ngurah Eka kepada detikBali.

"Butuh dua jam perjalanan turun sampai di Pos 1 pukul 21.00 Wita untuk selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit," tandasnya.

_______________

Artikel ini telah tayang di detikBali


(wkn/wkn)

Read Entire Article