Maybank Kucurkan Pembiayaan UMKM Rp 1 T Lewat Fintech Lending Batumbu

18 hours ago 8
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Maybank Indonesia menggandeng fintech peer to peer (P2P) lending PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) untuk menyalurkan kredit senilai Rp 1 triliun bagi UMKM. Adapun skema pembiayaan yang digunakan yaitu channeling.

Dalam hal ini, Maybank Indonesia akan memberikan pembiayaan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis pelaku usaha, melalui Batumbu sebagai perusahaan mitra yang bertindak sebagai agen. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding oleh Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan dan CEO Batumbu Tan Glant Saputrahadi.

Steffano mengatakan kerja sama strategis channeling pembiayaan ini merupakan implementasi strategi Maybank Group, M25+, khususnya penguatan kinerja pembiayaan Bank pada program strategis (SP7) melibatkan digitalisasi layanan keuangan yang mudah diakses nasabah sektor UMKM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya berharap lewat kolaborasi dengan Batumbu bisa memperluas cakupan pembiayaan kredit usaha. Terutama bagi pelaku usaha kecil yang masih underbank atau belum tersentuh oleh bank.

"Kami berharap kemitraan ini dengan Batumbu ini bisa dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan UMKM Indonesia dan dapat memperluas cakupan pembiayaan bank kepada para pelaku UMKM di luar nasabah Maybank Indonesia," katanya dalam acara press conference sekaligus penandatanganan kerja sama strategis antara Maybank Indonesia dan Batumbu yang dilaksanakan di Kantor Pusat Maybank Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Lebih lanjut Steffano mengungkapkan alasan pihaknya memilih Batumbu sebagai partner channeling. Menurutnya, baik Maybank Indonesia maupun Batumbu punya kesamaan visi dan misi. Yakni untuk membesarkan sektor UMKM di Tanah Air.

UMKM Indonesia ini merupakan sektor penopang perekonomian nasional Indonesia yang terbesar yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan bruto Indonesia kurang lebih sekitar 60%. Dan Maybank Indonesia juga memiliki fokus pengembangan bisnis yang sejalan, yakni segmen pembiayaan UMKM. Ini adalah fokus utama kami," jelasnya.

Dia mengatakan sebagai fintech lending, Batumbu memiliki jaringan ekosistem yang lebih luas. Sehingga diharapkan dapat menjangkau UMKM-UMKM yang belum memiliki akses terhadap produk kredit perbankan.

"Karena sektor UMKM ini besar sekali. Namun yang di-serve oleh bank ini hanya 20-30%. Itu pun hanya UMKM besar. Tapi UMKM kecil, belum tersentuh oleh bank. Ini yang menjadi fokus utama," tuturnya.

Dia menyebut untuk saat ini pihaknya menyediakan kredit pinjaman senilai Rp 1 triliun. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut dapat terus bertambah seiring waktu.

Sementara itu, CEO Batumbu Tan Glant Saputrahadi menyambut baik kerja sama dengan Maybank Indonesia. Dia menilai bank dan perusahaan fintech seharusnya berkolaborasi. Kehadiran fintech bukanlah untuk 'mematikan', justru melengkapi peran bank.

"Bank memiliki wisdom. Bank memiliki experience. Bank memiliki data. Fintech memiliki kemampuan digital, bisnis proses, dan juga enabler. Yang akhirnya ketika ini digabungkan, akan lebih tajam untuk melakukan financial inclusion, khususnya pada UMKM," tukasnya.


(akn/ega)

Read Entire Article