Komisi I DPR Selesai Fit and Proper Test 33 Calon Dubes RI, Hasilnya Tertutup

1 day ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) RI untuk negara-negara sahabat. Uji kelayakan dan kepatutan calon dubes tersebut dilakukan secara tertutup.

Uji kelayakan dubes LBBP RI itu digelar Komisi I DPR secara tertutup di ruang rapat Komisi I DPR, gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9/2024). Namun untuk nama-namanya, Wakil Ketua Komisi I DPR, Sugiono, tidak dapat menyampaikan karena bersifat rahasia.

"Jadi hari ini Komisi I sudah selesai melaksanakan fit and proper test. Itu semua adalah keputusan yang sifatnya tertutup. Itu aja," kata Sugiono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugiono mengatakan hasil dari uji kelayakan itu tidak akan diumumkan karena bersifat rahasia. Sugiono juga mengatakan bahwa pihak yang dipilih akan mengisi posisi dubes yang kosong.

"(Hasilnya) nggak diumumkan. Kan sifatnya rahasia. Nanti lah. Kan prosesnya setelah ini masih ada," kata dia.

"(Untuk mengisi) ya dubes yang kosong-kosong nanti. Banyak masih yang kosong," tambahnya.

Dalam daftar nama calon dubes diterima detikcom, terdapat sejumlah nama. Salah satunya legislator PDIP Junimart Girsang. Girsang membenarkan dirinya mengikuti uji kelayakan calon dubes.

"Ya sesuai Surpres R-28/Pres/07/2024 tanggal 10 Juli 2024. Calon dubes LBBP RI untuk Italia berkedudukan di Roma," ujar Junimart dikonfirmasi.

Junimart mengatakan dirinya telah mengikuti proses fit and proper test (FNP) Senin (16/9). Dia menyebut FNP itu berjalan selama sekitar dua jam.

"Saya tadi (kemarin) sudah mengikuti FNP jam 10.00 sampai 12.30 WIB," katanya.

Berikut nama calon dubes LBBP RI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan:
1. Cecep Herawan, untuk Republik Korea berkedudukan di Seoul.
2. Chandra Warsenanto Sukotjo, untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad.
3. Junimart Girsang, untuk Italia berkedudukan di Roma.
4. Muhsin Syihab, untuk Republik Federasi Brazil berkedudukan di Brasilia.
5. Orias Petrus Moedak, untuk Jepang berkedudukan di Tokyo.
6. Yuyu Sutisna, untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat.
7. Andreano Erwin, untuk Republik Serbia berkedudukan di Beograd.
8. Didik Eko Pujianto, untuk Republik Irak berkedudukan di Baghdad.
9. Fikry Cassidy, untuk Republik Bolivarian Venezuela berkedudukan di Caracas.
10. Fransiscus De Salles Toferry Primanda Soetikno untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.
11. Rolliansyah Soemirat, untuk Republik Islam Iran berkedudukan di Tehran.
12. Vedi Kurnia Buana, untuk Republik Chile berkedudukan di Santiago.
13. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki.
14. Listiana Operananta, untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia.
15. Penny Dewi Herasati, untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest.
16. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.
17. Siti Nugraha Mauludiah, untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen.
18. Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm.
19. Agung Cahaya Sumirat, untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde.
20. Hendra Halim, untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City.
21. Kartika Candra Negara, untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo.
22. Mirza Nurhidayat, untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek.
23. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi.
24. Ardian Wicaksono, untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar.
25. Arief Hidayat, untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare.
26. Bambang Suharto, untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja.
27. Chery Sidharta, untuk Republik Deokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa.
28. Simon Djatko Irwantoto Soekarno, untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana.
29. Agus Priono, untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo.
30. Dicky Komar, untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut.
31. Manahan MP Sitompul, untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.
32. Siti Ruhaini Dzuhayatin, untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent.
33. Susi Marleny Bachsin, untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon.

(ial/rfs)

Read Entire Article