Kemenperin Sambut Pengusaha Percepat Implementasi Pemanfaatan Hidrogen

1 week ago 8
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Perindustrian menyambut baik inisiatif pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) yang ingin mendorong pemanfaatan hydrogen. Hal itu tertuang dalam roadmap atau peta jalan yang dibuat dalam Rapat Gabungan Pengurus Pusat dan Cabang AGII.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Reni Yanita mengatakan roadmap tersebut bak gayung bersambut antara pemerintah dan pelaku usaha.

"Dalam hal ini anggota AGII sebagai pelaku usaha sudah aware untuk dapat nantinya menghasilkan roadmap dengan pembagian peran dan target yang jelas dalam lima tahun ke depan, tentu hal ini sangat membantu pemerintah kita. Lalu agar tercipta akselerasi, kami (Kementerian Perindustrian) mencoba merumuskan tax incentive yang tepat untuk mempercepat implementasi hidrogen sebagai salah satu sumber energi bersih," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat AGII sendiri membahas program kerja 2024-2025 dan memformulasikan roadmap atau peta jalan hidrogen untuk industri gas. Menurut Ketua Umum AGII, Rachmat Harsono sebagai asosiasi yang mewakili industri gas di Indonesia, pihaknya memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung inisiatif tersebut, baik dari sisi teknologi maupun keselamatan kerja (safety).

"Aspek keselamatan kerja harus menjadi fondasi dalam menjalankan semua program besar ini. Kesadaran akan pentingnya keselamatan, baik dalam proses operasional maupun peralatan, merupakan langkah vital agar industri gas dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta turut membantu dalam mendorong proses dekarbonisasi yang berkelanjutan," tuturnya.

Selain aspek keselamatan, penyusunan peta jalan hidrogen secara komprehensif turut menjadi pembahasan utama. Rachmat menegaskan bahwa, roadmap ini diharapkan menjadi pedoman yang jelas dalam mendukung transisi energi nasional, sekaligus memacu pertumbuhan industri gas yang lebih berkelanjutan.

Peta jalan hidrogen yang dibahas akan memandu para pemangku kepentingan dalam mengadopsi teknologi energi rendah karbon, memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target NZE di Indonesia pada tahun 2050, sembari tetap memperhatikan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, pelatihan dan pengaplikasian standar keselamatan kerja sangat diperlukan dengan tujuan meningkatkan standarisasi peralatan yang digunakan dalam industri gas, termasuk pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk peralatan-peralatan penting seperti silinder gas.

"Hal ini tidak hanya guna memastikan bahwa peralatan yang digunakan memenuhi standar keselamatan yang tinggi, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri, yang pada akhirnya dapat memperkuat kemandirian industri kita," ujarnya.

Asosiasi yang telah berdiri sejak tahun 1972 ini juga melakukan pemaparan program kerja tahun 2024-2025, dengan fokus utama menyusun roadmap pemanfaatan hidrogen sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi yang sejalan dengan visi besar pemerintah Indonesia yaitu untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2050.

Penyusunan peta jalan merupakan langkah penting yang akan menjadi pedoman bagi AGII dalam menghadapi tantangan transisi energi yang kian mendesak. Rapat gabungan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian penetapan pengurus cabang dan Kongres AGII yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu di Bali yang telah melahirkan rumusan Piagam Bali berisikan uraian visi dan misi asosiasi.

(das/das)

Read Entire Article