Boeing: Indonesia, Si Sleeping Giant di Industri Penerbangan

2 hours ago 5
ARTICLE AD BOX

Denpasar -

Dengan populasi yang besar, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu raksasa di industri penerbangan. Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar penerbangan terbesar di dunia digerakkan dari pertumbuhan kelas menengah Indonesia.

"Indonesia merupakan salah satu sleeping giant di industri penerbangan dunia. Berkaca kepada tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sekitar enam persen per tahun dan kelas menengah yang terus bertambah, negara ini diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang sangat besar, termasuk pertumbuhan di pasar penerbangan negara," ujar Managing Director Regional Marketing di Boeing Commercial Airplane, Dave Schulte, dalam sebuah forum di Bali International Airshow, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali.

Prof. Wihana Kirana Jaya, Staf Khusus Menteri Perhubungan untuk Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi menyatakan bahwa pasar penerbangan Indonesia telah meningkat secara signifikan sejak pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah sebabnya Pemerintah Indonesia mendukung pembuatan kebijakan yang komprehensif untuk mengatur penggunaan dan produksi bahan bakar avtur yang berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) serta pengelolaan operator pelabuhan yang cerdas (smart port)," ujar Prof Wihana.

Dia menekankan bahwa sejumlah peraturan ini akan mempertahankan perkembangan pasar penerbangan Indonesia, serta menarik lebih banyak investasi yang dapat membantu menempatkan Indonesia sebagai pasar penerbangan terbesar keempat di dunia.

Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan IATA memperkirakan Indonesia akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2037 dengan 390 juta penumpang.

"Jadi ini (Bali International Airshow) penting buat kami untuk mengembangkan industri aviasi kita dan memanfaatkan potensi yang signifikan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO AirAsia Group, Tony Fernandes menyatakan bahwa populasi Indonesia yang besar merupakan faktor signifikan dalam potensi pertumbuhan pasar aviasi Indonesia.

Tony menekankan bahwa sektor penerbangan Indonesia perlu mengupayakan stimulasi pasar yang komprehensif guna menciptakan harga tiket yang kompetitif, serta menambah konektivitas regional yang pada akhirnya mendorong ekspansi destinasi dan pasar aviasi secara keseluruhan.


(ddn/ddn)

Read Entire Article