Asmawa Tosepu Diberhentikan sebagai Pj Bupati Bogor, Ada Apa?

2 hours ago 4
ARTICLE AD BOX

Bogo -

Asmawa Tosepu diberhentikan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bogor oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Asmawa mengatakan hal tersebut bagian dari tugas dan siap ditempatkan di mana saja.

"SK Mendagri tentang pengangkatan dan pemberhentian Penjabat Bupati Bogor, tentu saya sebagai ASN siap ditugaskan di mana saja. Dalam hal ini kami tinggal menunggu jadwal pelantikan yang akan dilakukan di Bandung, menunggu jadwal Pak Gubernur," kata Asmawa kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Sabtu (21/9/2024).

Pada kesempatan itu, Asmawa juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak terkait. Sebab, telah mendukungnya selama menjabat Pj Bupati Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama, dukungan, kolaborasi dan sinergi, serta silaturahmi selama kami ditugaskan. Karena selama penugasan di Kabupaten Bogor selama kurang lebih 8 bulan 23 hari, tentu kami menyampaikannya banyak terima kasih atas dukungannya," ungkapnya.

Selain itu, dia juga meminta maaf terkait hal-hal yang kurang berkenan selama bertugas di Kabupaten Bogor. Dia meminta maaf kepada unsur Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) maupun masyarakat.

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf manakala dalam interaksi, kami memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bogor terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Sebagai manusia biasa, saya menyampaikan permohonan maaf kepada unsur Forkopimda, seluruh stakeholder, dan masyarakat Kabupaten Bogor," imbuhnya.

Asmawa mengatakan ada beberapa pekerjaan yang perlu dilanjutkan di Kabupaten Bogor. Mulai dari menekan angka kemiskinan dan stunting, hingga proyek strategis.

"Ada beberapa pekerjaan yang harus dilanjutkan sudah kami sampaikan. Angka kemiskinan masih di angka 7,27%, ini menjadi catatan. Kemudian penurunan angka stunting juga masih di angka 27%. Tentu ini menjadi catatan bersama kita harus lebih memusatkan energi kita menurunkan angka ini," sebutnya.

"Kemudian beberapa proyek strategis bagaimana melanjutkan terkait dengan jalan khusus angkutan tambang di Parungpanjang. Termasuk penataan kawasan Puncak, itu harus terus dilanjutkan," sambung dia.

(rdh/jbr)

Read Entire Article